Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Bentuk Satgas Khusus Tanggul Laut Raksasa Cegah Jakarta-Pantura Tenggelam

Alifya Amari Poetry , Jurnalis-Jum'at, 14 Maret 2025 |06:05 WIB
Prabowo Bentuk Satgas Khusus Tanggul Laut Raksasa Cegah Jakarta-Pantura Tenggelam
Presiden Prabowo Membuat Satgas Pesisir Pantai Utara. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto Subianto membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa. Satuan tugas ini dibuat dengan tujuan merealisasikan tembok pantai raksasa, atau tanggul laut raksasa, yang akan melindungi pantai utara Jawa dari bencana tenggelam.

"Giant sea wall ini salah satu bagian dari program yang diperkirakan kebutuhan pembiayaannya secara total cukup besar. Beliau (Presiden Prabowo) minta untuk membuat semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir pantai utara Jawa," ucap Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, di Kantor Kementerian PU. 

Diana menjelaskan, satgas tersebut terbagi menjadi dua kelompok kerja (pokja). Yaitu pokja pembangunan dan pembiayaan, yang dipenuhi oleh berbagai lembaga dan kementerian di pemerintah daerah. 

Proyek Giant Sea Wall Menjadi Peluang bagi Swasta

Diana menyampaikan bahwa proyek tanggul laut raksasa ini membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk berinvestasi dalam berbagai bidang, seperti pembangunan jalan tol, instalasi pembangkit listrik tenaga surya terapung, dan pengembangan properti.

"Nah PU di sini sebagai pokja pembangunan, dan juga nanti ada pokja pembiayaan. Karena nanti tidak hanya dengan APBN, diharapkan juga malah justru swasta terlibat," ucapnya.

Satgas Pesisir Pantura Jawa

Diana menjelaskan bahwa satuan tugas tersebut melibatkan beberapa pihak, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup, dan pemerintah daerah.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement