JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk meningkatkan rasio pajak (tax rasio). Hal ini guna memaksimalkan penerimaan negara.
Merespon hal ini, Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan strategi intensifikasi dan perbaikan administrasi pajak untuk meningkatkan rasio pajak.
“Mengenai bagaimana kita bisa meningkatkan tax rasio dan bagaimana upaya-upaya intensifikasi serta perbaikan administrasi,” ujar Sri Mulyani usai mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Meski begitu, Sri Mulyani enggan menjawab langsung mengenai target rasio pajak hingga 23% terhadap PDB yang tercantum dalam APBN 2025.
“Kita mencoba beberapa langkah,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan dalam rapat bersama Presiden Prabowo juga membahas mengenai penerimaan negara secara keseluruhan, termasuk dari sektor pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), royalti, dan sumber lainnya.
“Ya, ini kan kita bahas penerimaan negara secara keseluruhan,” ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan Presiden Prabowo menekankan agar penerimaan negara dapat dimaksimalkan guna mendukung kebijakan pembangunan nasional.
“Memaksimalkan penerimaan negara,” tutupnya.
(Taufik Fajar)