Dengan memanfaatkan kebijakan tersebut, lanjut Menhub, pemudik dapat lebih leluasa dalam memilih waktu kembali sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas pada tanggal-tanggal krusial, serta memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan yang lebih baik.
"Kebijakan WFA menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengatur waktu kembali dengan lebih fleksibel. Kami sangat menganjurkan masyarakat memanfaatkan kebijakan tersebut dalam merencanakan perjalanan arus balik," tutur Menhub.
Menhub juga mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan relatif lancar.
"Terima kasih atas kerja sama seluruh stakeholder lintas kementerian, TNI, Polri, BUMN, para pemudik, serta pihak terkait lainnya. Kami harap kerja sama tersebut terus terjalin saat pelaksanaan arus balik," ucap Menhub.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025.
Menhub mengimbau agar antarpermudik saling menghargai dalam perjalanan.
(Taufik Fajar)