Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Ungkap Tren Trade Diversion akibat Tarif Impor Trump, Indonesia Berpeluang Ambil Alih Pasar

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 08 April 2025 |17:39 WIB
Sri Mulyani Ungkap Tren Trade Diversion akibat Tarif Impor Trump, Indonesia Berpeluang Ambil Alih Pasar
Sri Mulyani Ungkap Tren Trade Diversion akibat Tarif Impor Trump, Indonesia Berpeluang Ambil Alih Pasar
A
A
A

Namun, Indonesia juga perlu mewaspadai persaingan dari negara-negara lain dengan tarif resiprokal yang lebih rendah, seperti Filipina (17 persen), Malaysia (24 persen), Korea Selatan (25 persen), dan India (26 persen).

"Jadi di dalam tabel ini kita bisa menggambarkan komoditas apa yang potensi kita akan bisa menjadi pemasok baru atau kita akan digalakan oleh yang target-targetnya lebih rendah," jelas Menkeu.

Sri Mulyani menegaskan bahwa situasi ini memerlukan respons bersama antara pemerintah, pembuat kebijakan, dan pelaku ekonomi. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto bahkan berencana bertemu dengan seluruh stakeholder untuk merumuskan langkah strategis yang tepat.

Mengutip berbagai sumber, trade diversion atau pengalihan perdagangan adalah perubahan pola perdagangan yang terjadi ketika suatu negara membentuk blok perdagangan atau memberlakukan tarif preferensial terhadap negara-negara tertentu. Akibatnya, perdagangan beralih dari pemasok yang lebih efisien di luar blok atau tanpa preferensi tarif ke pemasok yang kurang efisien di dalam blok atau yang mendapatkan tarif preferensial.

Dalam konteks kebijakan tarif AS, trade diversion mengacu pada potensi pengalihan arus perdagangan global di mana negara-negara mencari mitra dagang alternatif selain AS untuk menghindari tarif yang tinggi. Hal ini dapat membuka peluang bagi negara-negara seperti Indonesia untuk mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan oleh negara-negara yang terkena tarif tinggi AS, atau sebaliknya, Indonesia dapat kehilangan pangsa pasar jika negara lain menawarkan kondisi perdagangan yang lebih menguntungkan.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement