"Maka dari itu tidak heran biaya logistik di Indonesia sangat mahal, dikarenakan pemerintah salah menerapkan konsep kebijakan, Jika dibandingkan dengan negeri tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, maka biaya produksi barang di Indonesia jauh lebih tinggi," tegasnya.
Di sisi lain Djoko juga menyoroti biaya perijinan yang disebutnya ruwet dan mahal. Hal ini juga menurut Djoko masih harus menanggung biaya oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dan preman yang semakin hari kian marak.
"Semua biaya biaya tambahan seperti ini sangat menjadi beban sehingga Indonesia kehilangan daya saing dan kebijakan pemerintah yang sering tidak berpihak untuk lokal," tegasnya.
(Taufik Fajar)