Menurut Rosan, langkah ini diharapkan bisa membuat keberadaan GBK lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Pengelolaan profesional dan terfokus oleh Danantara dinilai akan membuka potensi besar yang selama ini belum tergarap optimal.
"Sehingga jika sudah di bawah Danantara, GBK ini kehadirannya lebih dirasakan masyarakat. Ini tentunya diharapkan menjadi PR yang sangat besar, sehingga GBK akan menjadi ikon baru bagi Jakarta dan Indonesia," kata Rosan.
Diketahui, pengelolaan GBK dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang merupakan badan layanan umum (BLU) di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara.
PPKGBK bertanggung jawab atas pengelolaan aset negara yang mencakup Stadion Utama GBK, berbagai fasilitas olahraga lainnya, dan juga Balai Sidang Jakarta.
Sebelumnya, Rosan menyebut aset negara di bawah Kementerian Sekretaris Negara seperti GBK juga akan ikut diambil alih.
Usai Town Hall Danantara kemarin, Rosan mengatakan, hal ini bertujuan agar GBK sebagai aset negara bisa dikelola dengan lebih produktif dan bisa menghasilkan nilai tambah bagi pendapatan negara.
(Dani Jumadil Akhir)