Kemudian tahun 2023 serapan gabah 296.300 ton, tahun 2024 kembali turun menjadi 259.976 ton, dan pada tahun 2025 angkanya naik signifikan menjadi 1.682.909 ton. "Memang sesuai dengan target Presiden, yang menyampaikan bahwa keberpihakan kepada petani penting. Ini serapan gabah 1,7 juta ton, terbesar sepanjang sejarah sejak Bulog berdiri," tambah Novi.
Pada kesempatan tersebut, Novi menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 Bulog menargetkan serapan gabah sebanyak 2,5 juta ton dan beras sebanyak 1.665.503 ton. Per April, target tersebut sudah terealisasi 82,67% untuk gabah dan 33,83% untuk beras.
"Artinya di sini memang kalau untuk serapan, kita berpihak kepada petani. Sehingga pencapaian realisasi sampai dengan saat ini, gabah 82,67%, beras 33,83%," pungkasnya.
(Taufik Fajar)