Meskipun nilai tukar rupiah mengalami tekanan, fundamental ekonomi Indonesia tetap menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data Kementerian Keuangan per 28 April 2025, berikut perkembangan asumsi dasar ekonomi makro:
- Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,03 persen (YoY), sejalan dengan target APBN 2025 sebesar 5,2 persen.
- Inflasi terjaga di level 1,65 persen (YoY), relatif rendah meskipun menghadapi tekanan musiman seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
- Yield SBN 10 tahun stabil di level 6,98 persen, menunjukkan kepercayaan investor terhadap instrumen keuangan domestik.
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP) berada di level 74,1 dolar AS per barel, sedikit di bawah asumsi APBN 2025 sebesar 82 dolar AS per barel.
- Lifting minyak dan lifting gas masing-masing tercatat 579 ribu barel per hari dan 985,7 ribu barel setara minyak per hari.
(Dani Jumadil Akhir)