Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

91% Diekspor, PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp116,8 Miliar di Kuartal I 2025

Rahma Anhar , Jurnalis-Kamis, 01 Mei 2025 |12:57 WIB
91% Diekspor, PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp116,8 Miliar di Kuartal I 2025
PT Timah Cetak Laba Bersih Rp116,8 Miliar di Kuartal I-2025 (Foto: Okezone)
A
A
A

2. Produksi Bijih Timah

Sampai dengan kuartal I 2025, Perseroan mencatat produksi bijih timah sebesar 3.215 ton Sn atau turun 40% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 5.360 ton Sn. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor penurunan produksi bijih timah di antaranya belum optimalnya aktivitas penambangan baik di darat maupun di laut, terdampak cuaca angin utara, kondisi cadangan spotted, dan masih terjadinya aktivitas penambangan ilegal.

Adapun produksi logam timah turun 31% menjadi 3.095 metrik ton Sn dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 4.475 metrik ton Sn. Sedangkan penjualan logam timah turun 18% menjadi 2.874 metrik ton dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 3.524 ton. Harga jual rata-rata logam timah sebesar USD32.495 per metrik ton, naik 20% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD27.071 per metrik ton.

Perseroan telah melakukan berbagai upaya dalam mencapai kinerja operasi dan produksi
penambangan darat dengan meningkatkan jumlah tambang darat dan melakukan bor pandu arah penggalian pada blok rencana kerja. Sedangkan untuk penambangan laut, Perseroan juga mengupayakan peningkatan efisiensi Kapal Isap Produksi (KIP), optimalisasi Sisa Hasil Pengolahan KIP dan penggunaan bor pandu menggunakan 1 unit kapal bor pada masing-masing area produksi seperti Area Bangka Utara, Area Bangka Selatan dan Area Kundur untuk meningkatkan confidence level dan efektivitas penggalian.

Pada kuartal I 2025, Perseroan mencatatkan penjualan logam timah domestik sebesar 9% dan ekspor logam timah sebesar 91% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Korea Selatan 19%, Jepang 19%, Singapura 14%, Belanda 11%, India 2% dan China 1%.

3. Prospek Bisnis Timah

Kondisi saat ini dan prospek ke depan, Perseroan memperkirakan harga rata-rata logam timah pada tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan harga logam timah tahun 2024 yang dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya peningkatan penggunaan peralatan elektronik, semikonduktor, chips serta digitalisasi dan Artificial Intelligence.

Perseroan telah menetapkan sasaran pokok tahun 2025 yaitu produksi bijih timah sebesar 21.500 ton Sn, produksi logam timah sebesar 21.545 metrik ton, dan penjualan logam timah sebesar 19.065 metrik ton. Untuk mencapai sasaran pokok tersebut, maka strategi pokok yang akan dilakukan di antaranya, peningkatan pengelolaan cadangan dan sumberdaya, kepemimpinan pasar, agresivitas produksi dan kinerja operasi, penguatan hilirisasi serta industrialisasi melalui pengembangan electric vehicle dan industri energi, transformasi proses bisnis, pengembangan Center of Excellence dan optimalisasi portofolio.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement