Untuk itu dia sangat berharap Presiden Prabowa sidak ke industri-industri pengguna gas secara diam-diam sehingga dapat mengetahui secara langsung apa yang sebenarnya terjadi. Karena selama hal ini dibiarkan berlarut-larut maka jangan berharap capaian ekonomi tumbuh 8%.
"Hal ini sudah bisa kita lihat bersama sebagaimana yang telah dirilis oleh Biro Pusat Statistik kemarin dimana pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 hanya tumbuh 4,87 %," katanya.
"Saya kasihan melihat Bapak Presiden Prabowo yang begitu berapi-api ingin Indonesia maju. Tapi sayang tidak didukung oleh para pengambil keputusan dilapangan dalam hal suplai alokasi gas untuk industri (AGIT) yang tidak seirama dengan Bapak Presiden Prabowo," ujar mantan Ketua MWA UI Saleh Husin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)