Andreas menjelaskan bahwa impor singkong atau tepung tapioka dilakukan perusahaan karena pertimbangan harga atau kualitas yang lebih sesuai dengan produk olahan mereka.
"Kemungkinan besar karena harga. Harga tepung tapioka di pasar internasional lebih murah dibandingkan dengan tepung tapioka yang kita produksi sendiri," ujarnya.
Andreas menambahkan, kondisi tersebut membuat harga jual singkong atau produk tapioka di tingkat petani menjadi tertekan karena kurang kompetitif dibandingkan produk impor. "Itulah kenapa harga ketela pohon tertekan di tingkat usaha tani," tambahnya.