“Kita terus bergerak, mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Mulai dari pompa air yang sudah kita distribusikan hingga alsintan yang kita optimalkan, baik dari stok eksisting maupun pengadaan baru tahun ini,” ucapnya.
Di tingkat nasional, Provinsi Jawa Tengah menunjukkan capaian luar biasa dalam realisasi tanam. Andi menyampaikan bahwa target tanam di Jawa Tengah naik signifikan.
“Awalnya target tanam pada Mei hanya 180 ribu hektare. Tapi dengan kerja keras bersama, kita optimis bisa mencapai 282 ribu hektare. Ini hasil sinergi antara pemerintah pusat, daerah, penyuluh, dan petani,” ujar Andi.
Sementara itu, upaya percepatan tanam juga berlangsung di Provinsi Banten. Kegiatan tanam digelar di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, sebagai bentuk konkret dukungan daerah terhadap program nasional.
Di lokasi tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) PSP turut mengawal proses percepatan bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Kementan menargetkan Banten mampu menaikkan target LTT dari 62.000 hektare menjadi 71.670 hektare atau meningkat 15 persen. Peningkatan target ini juga dibarengi dengan intervensi alsintan secara masif, mulai dari tahap pra tanam, tanam, hingga pasca panen.
“Kami yakin, dengan dukungan alsintan dari pemerintah pusat, seluruh kabupaten/kota di Banten dapat mengoptimalkan proses tanam musim ini. Ini langkah penting menjaga produksi pangan di Banten,” ujar Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid.