"Kita melakukan secara komprehensif strategi untuk melakukan reprofiling daripada bisnisnya,” paparnya.
“Ada juga kita melakukan turn around daripada bisnisnya, mungkin ada juga yang akan kita tutup, tergantung daripada hasil fundamental business review," beber dia.
Dony memandang, masih banyak BUMN yang jalan sendiri-sendiri. Dia juga menyinggung banyak BUMN yang punya puluhan hingga ratusan anak usaha, seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Parahnya, anak-anak usaha BUMN itu kerap kali menjalankan bisnis di luar inti bisnis dari induknya.
"Karena memang ada silo-silo. Dan akibatnya apa? Masing-masing BUMN itu membangun konglomerasi sendiri, ya kalau kita lihat misalkan PT Telkom anak usahanya mungkin 200, dimulai dari bisnis katering, air minum, sampai ke semua, begitu juga yang lain," ucap Dony.