Brand Satoe-Noesa terinspirasi dari kekayaan budaya Nusantara. Setiap desain kaos, hoodie, jaket, hingga aksesoris seperti topi dan masker diciptakan dengan selektif, mengikuti tren terkini namun tetap mempertahankan identitas kearifan lokal.
Prinsip utamanya adalah menampilkan keunikan Indonesia secara modern, seperti yang ingin menonjolkan kelebihan Indonesia dan membawa dampak positif bagi negeri.
Tak hanya sebagai desainer, Jojo juga menjadi wajah utama produk-produknya sebagai bagian dari strategi pemasaran yang cerdas. Popularitasnya yang terus meningkat menjadi nilai tambah dalam menarik minat konsumen terhadap koleksi yang ditawarkan.
Tidak hanya punya bisnis di bidang fesyen, istri Jojo yakni Sanju juga memiliki usaha sendiri di bidang kosmetik atau kecantikan.
Setelah graduate dari JKT48, Shanju rupanya telah mengembangkan usaha sendiri dan melakukan promosi di akun sosial media pribadinya terkait produknya sendiri.
Lulusan Sarjana Komunikasi di London School of Public Relation (LSPR) tersebut diketahui memiliki usaha di bidang kecantikan khususnya nail art dan eyelash, bernama Samikate Beauty.
Dengan dua usaha yang sudah cukup besar inilah yang mungkin membuat Jojo tak ragu untuk meninggalkan Pelatnas PBSI di usia yang masih tergolong muda dan memilih untuk fokus ke kehidupan keluarganya bersama Shanju.
(Taufik Fajar)