Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Tumpang Tindih, RI Punya Data Statistik Terbaru soal Perkebunan

Rahma Anhar , Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |14:22 WIB
Tak Tumpang Tindih, RI Punya Data Statistik Terbaru soal Perkebunan
Tak Tumpang Tindih, RI Punya Data Statistik Terbaru soal Perkebunan (Foto: Dokumen PTPN)
A
A
A

JAKARTA - Data statistik soal perkebunan Indonesia diperbarui dan diperkuat. Hal ini setelah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pengembangan data statistik tanaman perkebunan melalui kerja sama dengan PTPN III merupakan langkah strategis dalam memperkuat basis data nasional, khususnya subsektor yang menjadi tulang punggung ekspor dan perekonomian nasional.

“Kami percaya, digitalisasi data melalui Sedia Data Perusahaan Perkebunan (Sedapp) online akan memperkuat keakuratan data nasional, mempercepat diseminasi informasi, dan meningkatkan efisiensi pemantauan subsektor perkebunan,” katanya di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

1. Sektor Perkebunan Sumbang PDB Indonesia

Amalia juga menggarisbawahi bahwa pada kuartal I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas, dan sebesar 4,15 persen terhadap PDB nasional. Oleh karena itu, penyediaan data yang valid dan tepat waktu menjadi krusial dalam mendukung pertumbuhan sektor ini.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan PTPN III dan BPS dapat terus mendorong inovasi, peningkatan kualitas data, dan pembangunan berkelanjutan berbasis fakta. Hal ini penting demi kemajuan sektor perkebunan nasional dan kesejahteraan masyarakat luas.

 



2. Sinergi BUMN dengan BPS

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III menjalin kerja sama strategis dengan BPS melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang "Pertukaran, Penyediaan, Pemanfaatan Data dan/atau Informasi Statistik dan Pengembangan Data Statistik Tanaman Perkebunan".

Penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya membangun sinergi antara BUMN perkebunan dengan lembaga statistik nasional. Hal itu dilakukan untuk mendorong ketersediaan data yang akurat dan relevan guna mendukung pembangunan sektor agribisnis dan perkebunan di Indonesia.

Plt. Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Dwi Sutoro menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen kedua institusi dalam menciptakan ekosistem data berbasis kolaborasi.

"Dengan pertukaran dan pemanfaatan data statistik tanaman perkebunan secara digital melalui platform Sedia Data Perusahaan Perkebunan Online, kita berharap proses pengumpulan dan analisis data di lingkup PTPN Group akan menjadi lebih efisien dan akurat,” ujarnya.

Kerja sama ini juga sebagai perjanjian kedua yang ditandatangani sejak terbentuknya Holding Perkebunan, dan akan berlaku selama tiga tahun ke depan hingga 20 Mei 2028. Kolaborasi ini mencakup aspek pertukaran data luas areal serta produksi tanaman perkebunan secara rutin dan berkelanjutan, yang sangat penting untuk mendukung perencanaan dan evaluasi kebijakan nasional di sektor pertanian dan perkebunan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement