IHSG Langsung Tancap Gas ke 7.201 di Awal Perdagangan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada awal perdagangan hari ini, Jumat (23/5/2025). Indeks saham dibuka menghijau pada level 7.201.
Sesuai dengan prediksi, support IHSG akan berada di level 7.071 dan resisten di rentang 7.206-7.247 dengan target terdekat di level 7.248.
IHSG kembali melanjutkan penguatan menyusul langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga. Sepanjang bulan Mei, IHSG telah menguat hampir 6 persen, dan akumulasi foreign inflows telah mencapai Rp3,5 triliun.
“Perkembangan positif sepanjang bulan Mei sangat positif tidak seperti biasanya, sehingga istilah sell in May and go away tidak berlaku untuk tahun ini,” tulis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (23/5/2025).
Di antara saham-saham pilihan Mirae Asset Sekuritas, sepanjang bulan ini PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja yang sangat impresif yakni menguat 36,4 persen month to date. Sementara pilihan utama lainnya yaitu PT Bank Centrak Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masing-masing menguat 11,5 persen month to date dan 9,3 persen month to date.
Sejalan perkembangan positif harga-harga saham domestik dan arus modal asing masuk yang cukup besar di bulan Mei, Rupiah juga mencatatkan kinerja yang cukup baik, terapresiasi 1,6 persen month to date, kemarin (22/5) ditutup di 16.330. Foreign inflows di SBN juga cukup besar sepanjang Mei 2025, mencapai Rp8,7 triliun.
Perkembangan positif, baik Rupiah, IHSG, dan arus modal asing yang masuk cukup besar, memberi ruang kepada BI untuk menurunkan suku bunga, di tengah kondisi ekonomi yang sedang melemah, yang antara lain dipengaruhi oleh ketidakpastian global terkait perang dagang.
“Kami menilai bahwa investor perlu berhati-hati di tengah penguatan pasar saham yang terlalu cepat, mengingat risiko ke depan cukup tinggi,” lanjut riset tersebut.
Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini antara lain:
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
- PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
- PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
(Feby Novalius)
