Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kesehatan Mental Pelaut hingga Perdagangan Bebas, Isu Krusial Industri Pelayaran Dunia

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 27 Mei 2025 |21:25 WIB
Kesehatan Mental Pelaut hingga Perdagangan Bebas, Isu Krusial Industri Pelayaran Dunia
Asian Shipowners Association Soroti Sejumlah Isu Utama Industri Pelayaran Dunia. (Foto: Okezone.com/ASA)
A
A
A
3. Peningkatan Kesadaran terhadap Dampak Lingkungan

ASA menyerukan industri maritim tetap waspada dan memperkuat kerja sama dalam menghadapi ancaman keamanan maritim (Maritime Security/MARSEC) yang terus berkembang di sepanjang jalur pelayaran utama dunia.

ASA menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan dengan otoritas regional dan mitra internasional guna memastikan pelaporan insiden tepat waktu serta meningkatkan kesadaran terhadap kondisi maritim (maritime domain awareness).

Secara bersamaan, ASA menyoroti urgensi kesiapan dan keselarasan industri seiring langkah International Maritime Organization (IMO) yang tengah menyelesaikan kerangka kerja pengurangan gas rumah kaca (GRK). Pembaruan dari MEPC 82 dan 83 mengungkap berbagai usulan terkait standar bahan bakar, pungutan emisi, serta skema insentif untuk teknologi rendah dan nol emisi. ASA menyadari kompleksitas menyeimbangkan target lingkungan ambisius dengan realitas operasional, khususnya bagi operator kecil dan wilayah berkembang, serta menyerukan strategi implementasi yang praktis, adil, dan inklusif.

ASA kembali menegaskan komitmennya mendukung inisiatif yang meningkatkan keselamatan maritim dan mengurangi emisi, serta mendorong seluruh pemangku kepentingan berkontribusi aktif dalam membentuk regulasi global yang efektif dan inklusif.

4. Menjaga Prinsip Perdagangan Bebas dan Persaingan Usaha yang Sehat

Di tengah meningkatnya konflik ekonomi serta tumbuhnya proteksionisme dan unilateralisme di berbagai belahan dunia, ASA menyatakan keprihatinan terhadap prinsip-prinsip perdagangan bebas, persaingan usaha sehat, dan akses pasar yang kini terancam. Kondisi ini menjadi ancaman serius terhadap pembangunan perdagangan global berkelanjutan serta ketahanan rantai pasok internasional.

Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, ASA mengadopsi pernyataannya pada Maret 2025, di mana para pemilik kapal Asia mendorong pemerintah masing-masing mempromosikan kebijakan tidak diskriminatif terhadap kapal berbendera asing serta mengadopsi kerangka regulasi lintas negara yang selaras secara internasional, transparan, dan dapat diprediksi di yurisdiksi mereka. Lebih lanjut, komunikasi erat dengan otoritas kanal juga dianggap sangat penting untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan stabilitas pelayaran di kanal-kanal tersebut, yang merupakan titik kritis dalam perdagangan maritim global.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement