Di sisi lain, menurut estimasi Congressional Budget Office (CBO) pajak profresif dari investor berpotensi mengumpulkan pendapatan negara hingga 116 miliar dolar AS dalam waktu 10 tahun, apabila disahkan oleh Senat.
Namun sejumlah analis memperingatkan dampak jangka pendek yang mungkin terjadi.
“Ini seperti bermain api. Ketika AS sangat bergantung pada modal asing untuk membiayai defisit anggaran yang terus membengkak, kebijakan ini justru bisa menjauhkan investor,” kata Elias Haddad, Senior Market Strategist di Brown Brothers Harriman (BBH).
Sementara itu, lembaga investasi Nomura menyebutkan terdapat kemungkinan tekanan dari investor global untuk mengeluarkan aset-aset tertentu, seperti obligasi pemerintah AS dan surat utang lainnya.
Rajeev Thakkar, Direktur Investasi di PPFAS Mutual Fund, juga menyampaikan kekhawatirannya.
"Kenaikan pajak terhadap investor asing bisa menurunkan selera mereka dan mempengaruhi sentimen terhadap pasar AS," ujarnya.
(Taufik Fajar)