Salah satu dari dua BPR tersebut akan mendapatkan suntikan modal dari investor baru, sementara satu lainnya tengah menjalani proses mediasi antara pemilik untuk menyelesaikan persoalan permodalan secara internal.
“Yang pertama nanti ada investor baru masuk. Yang kedua nanti pemiliknya dengan yang lain bisa berdamai sehingga permodalannya mereka bisa isi oleh mereka sendiri,” lanjut Purbaya.
LPS menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, terutama di sektor BPR, yang dinilai memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat daerah. Upaya penyelamatan lembaga keuangan akan terus dilakukan selama masih terdapat potensi untuk dipulihkan.
Daftar 21 Bank BPR yang bangkrut dan tutup:
1. BPR Wijaya Kusuma
2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
3. BPR Usaha Madani Karya Mulia
4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
5. BPR Purworejo
6. BPR EDC Cash 7. BPR Aceh Utara
8. BPR Sembilan Mutiara
9. BPR Bali Artha Anugrah
10. BPRS Saka Dana Mulia
11. BPR Dananta
12. BPR Bank Jepara Artha
13. BPR Lubuk Raya Mandiri
14. BPR Sumber Artha Waru Agung
15. BPR Nature Primadana Capital
16. BPRS Kota Juang (Perseroda)
17. BPR Duta Niaga
18. BPR Pakan Rabaa Solok Selatan
19. BPR Kencana
20. BPR Arfak Indonesia
21. BPRS Gebu Prima
Baca selengkapnya: Bank Bangkrut di Indonesia Makin Banyak, Cek 21 Daftar Terbaru hingga April 2025
(Dani Jumadil Akhir)