Pendapatan seorang awak kabin di Garuda Indonesia tidak hanya berupa gaji pokok, melainkan gabungan dari beberapa komponen.
Besarannya juga dipengaruhi oleh jenjang karier, apakah ia termasuk awak kabin junior atau senior.
Untuk Awak Kabin Junior: Awak kabin yang baru memulai karier biasanya memiliki gaji pokok bulanan di kisaran Rp5.000.000 hingga Rp8.000.000. Ini adalah angka dasar sebelum ditambah berbagai tunjangan.
Untuk Awak Kabin Senior: Bagi yang sudah berpengalaman dan mencapai level senior, gaji pokoknya bisa lebih tinggi, yaitu antara Rp10.000.000 hingga Rp15.000.000.
Dengan berbagai tunjangan, total pendapatan bulanan pramugari senior di Garuda Indonesia bahkan bisa mencapai Rp30.000.000 atau lebih.
Selain gaji pokok, awak kabin Garuda Indonesia juga menerima beragam tunjangan yang cukup besar, di antaranya:
- Uang Terbang: Ini adalah komponen terbesar. Perhitungannya berdasarkan jumlah jam terbang dan rute yang ditempuh. Semakin sering terbang, semakin besar uang terbang yang diterima.
- Uang Makan: Diberikan untuk kebutuhan makan selama bertugas.
- Uang Saku atau Uang Perjalanan: Tunjangan ini diberikan untuk keperluan pribadi selama singgah di kota lain atau saat perjalanan dinas.
- Tunjangan Hari Raya (THR): Sama seperti karyawan pada umumnya, mereka juga mendapatkan THR.
- Tunjangan Kesejahteraan: Berbagai tunjangan lain yang menunjang kesejahteraan karyawan.
- Insentif atau Bonus Kinerja: Bisa diberikan berdasarkan performa pribadi atau tim.
Dengan semua komponen pendapatan ini, tidak heran jika profesi awak kabin di Garuda Indonesia menjadi salah satu pilihan karier yang menarik dan banyak diminati.
Angka-angka di atas adalah perkiraan umum dari berbagai informasi yang beredar, dan bisa saja ada penyesuaian sesuai kebijakan perusahaan.
(Taufik Fajar)