Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Swasembada Energi, Produksi Migas PHE Tumbuh 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Minggu, 15 Juni 2025 |19:22 WIB
Swasembada Energi, Produksi Migas PHE Tumbuh 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
RUPST PT Pertamina Hulu Energi. (Foto: dok PHE)
A
A
A

"PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan rencana kerja secara optimal dan terus berupaya meningkatkan produksi, guna mensukseskan target swasembada energi sesuai amanat dan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang sejalan dengan visi PHE untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan, ketersediaan dan keberlanjutan energi," kata Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.

Dalam bidang eksplorasi, pada 2024 PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 652,19 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan sumber daya 2C pada 2024 ini mengalami pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 11,3 persen dalam tiga tahun terakhir, di mana total temuan sumber daya 2C pada 2021 sebesar 486,70 MMBOE.

Pada 2024, PHE berhasil mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C sebesar 108,05 juta barel setara minyak (MMBOE) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C sebesar 140,61 MMBOE.

Ini menjadi sumber daya 2C terbesar yang berhasil ditemukan Pertamina dalam 15 tahun terakhir. PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 769 km dan Seismik 3D seluas 4.990 km² pada 2024.

Sementara itu pada tahun lalu, PHE juga menandatangani kontrak bagi hasil untuk satu wilayah kerja eksplorasi baru di luar negeri, yakni Blok SK510 di offshore Sarawak, Malaysia, dan dua wilayah kerja eksplorasi baru di dalam negeri, yaitu Blok Melati di offshore dan onshore Southeast Sulawesi dan Blok North Ketapang di offshore North East Java.

Tiga wilayah kerja eksplorasi baru ini memiliki estimasi total sumber daya potensial sebesar 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).

PHE menjalankan berbagai macam program strategis untuk pengembangan bisnis perusahaan pada 2024, antara lain menjaga rasio cadangan migas terhadap produksi (reserves to production), perbaikan fiscal term, monetisasi dan komersialisasi lapangan migas, optimasi dan pengelolaan lapangan mature, pengembangan bisnis anorganik, melakukan sinergi dan kerja sama strategis antaranak perusahaan, dan pengembangan low carbon business.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement