JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan sekitar 60 persen sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar. Hal ini mempengaruhi kualitas air yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Hanif menjelaskan pencemaran yang terjadi di sungai ini disebabkan oleh berbagai sumber, seperti aktivitas industri, aktivitas pertanian, limbah domestik, hingga perilaku buang sampah ke badan sungai oleh masyarakat.
"Kementerian lingkungan hidup mencatat lebih dari 60% sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar," ujarnya dalam acara Hari Air Dunia ke- 33 yang diselenggarakan Kementerian PU, Senin (16/6/2025).
Lebih lanjut, Hanif menyebut sejak 3 tahun terakhir sungai - sungai besar yang ada di Indonesia mengalami penurunan kualitas. Hal ini seiring dengan pertumbuhan kawasan industri yang juga masif terjadi selama kurun waktu 3 tahun kebelakang.
"Sungai strategis seperti Citarum, Brantas, Musi dan Batanghari mengalami penurunan kualitas selama 3 tahun terakhir, sementara ketimpangan kualitas air pun mencolok ," tambahnya.