JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Pemerintah juga mewaspadai dampak perang Iran-Israel terhadap perekonomian Indonesia.
Berikut fakta-fakta dampak dari perang Israel dan Iran ke Ekonomi Indonesa, Minggu (22/6/2025).
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani eskalasi konflik kedua negara tersebut telah memicu lonjakan harga minyak lebih dari 8%, dari di bawah USD70 per barel menjadi USD78 per barel.
Meski kini harga minyak telah terkoreksi ke level USD75 per hari, ketegangan Iran-Israel memiliki dampak yang cukup signifikan.
“Ini adalah suatu kejadian yang bisa langsung memengaruhi kondisi perekonomian secara sangat signifikan, baik melalui harga komoditas maupun dari sisi nilai tukar, suku bunga, dan aliran modal,” kata Sri Mulyani.