Selain menjadi makanan sehari-hari, tempe kini juga menjadi produk ekspor yang mulai dikenal di berbagai negara karena kandungan gizinya yang tinggi dan cocok untuk tren makanan berbasis nabati (plant-based food).
Melalui kegiatan yang disebut Sri Mulyani sebagai “salah satu kegiatan agak laen yang menarik minggu ini”, promosi sambal tempe dalam konteks budaya dan buku masakan menjadi contoh konkret bagaimana kuliner bisa menjadi jembatan antara seni, ekonomi, dan diplomasi budaya.
Kehadiran tokoh-tokoh seperti Sri Mulyani dan Didit Prabowo dalam proyek ini menunjukkan kolaborasi lintas bidang—antara kebijakan publik dan budaya kreatif—untuk mengangkat kuliner lokal sebagai bagian dari identitas dan potensi ekonomi bangsa.