Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Pejabat BUMN Dilarang Main Golf hingga Istri Direksi Jangan Cawe-Cawe Urusan Kantor

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |06:01 WIB
5 Fakta Pejabat BUMN Dilarang Main Golf hingga Istri Direksi Jangan <i>Cawe-Cawe</i> Urusan Kantor
5 Fakta Pejabat BUMN Dilarang Main Golf hingga Istri Direksi Jangan {Cawe-Cawe} Urusan Kantor (Foto: IDX Channel)
A
A
A

JAKARTA - Pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilarang main golf di hari kerja. Pernyataan ini disampaikan Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria. Setidaknya ada lima pesan untuk direksi-direksi BUMN.

Larangan main golf di hari kerja menjadi salah satu pesan untuk direksi BUMN. Selain itu ada pesan kepada direksi BUMN agar istri tidak ikut campur dalam urusan kantor. Dony menekankan kepada seluruh direksi BUMN untuk tidak bermain golf saat hari kerja. Hal ini dinilai memberikan cerminan yang kurang baik dari perspektif bisnis.

"Saya bilang ke mereka (Direksi BUMN) saya tidak suka orang main golf di hari kerja. Bukan apa-apa, itu memberikan yang tidak bagus kepada masyarakat, kita digaji bagus, masa iya hari kerja ada di lapangan golf," ujar Dony di acara IKA Fikom Unpad, Executive Breakfast Meeting (Ika Fikom Unpad-EBM) pada Rabu 18 Juni 2025.

Berikut ini Okezone sajikan fakta-fakta pejabat BUMN dilarang main golf di hari kerja, Jakarta, Senin (23/6/2025).

1. Lima Pesan untuk Direksi BUMN, Dilarang Main Golf

Dony memberikan lima pesan untuk direksi-direksi BUMN, pertama tidak boleh berutang budi, kedua tidak boleh ditekan pihak mana pun dalam bekerja, ketiga dilarang main golf di hari kerja karena buruk di mata publik, keempat tidak boleh memiliki protokol dalam jumlah besar, dan kelima istri direksi dilarang ikut campur urusan kantor.

2. Tak Boleh Miliki Protokol Banyak

Selain menekankan untuk larangan bermain golf saat hari kerja, direksi BUMN juga ditekankan agar tidak perlu mempunyai protokol dalam jumlah banyak.

"Saya juga bilang, saya tidak suka orang punya protokol banyak-banyak. Bahkan istri juga ada protokolnya. Saya banyak ketemu CEO di dunia tidak punya protokol 10, ajudannya 8, apalagi kita pegawai negara," tambahnya.

 

3. Istri Direksi BUMN Dilarang Ikut Campur

Dony mengaku juga menitipkan pesan kepada direksi BUMN yang baru menjabat untuk tidak melibatkan istri untuk acara-acara perusahaan. 

“Juga saya tidak ingin istri direksi terlibat dalam urusan kantor, seperti menentukan dekorasi atau acara karena kantor bukan warisan orang tua jadi maksud saya, ini sebetulnya basic, tapi basic ini akan memengaruhi behavior," lanjutnya.

Dony juga menegaskan kepada direksi BUMN tidak boleh mempunyai utang budi kepada siapapun. Sebab seseorang yang terpilih menjadi direksi BUMN murni berdasarkan kemampuan, dan kompetensi seseorang untuk mengurus perusahaan tersebut.

"Karena kalian (Direksi BUMN) dipilih secara profesional, berdasarkan kepada kompetensi," lanjutnya.

"Kemudian saya sampaikan juga bahwa kalian tidak boleh ada yang menekan-nekan. Jadi tidak boleh kerjaan yang ditekan karena nama si A, si B, si C, kalau ada yang menekan silahkan laporkan ke saya, kalau saya tidak mampu akan saya laporkan lagi ke atasnya," pungkasnya.

4. Kumpulkan Direksi BUMN

Dony mengaku kerap mengumpulkan direksi baru BUMN setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan ada pergantian jajaran pengurus. 

Dony menjelaskan hal-hal mendasar seperti disiplin dan sikap profesional sebenarnya adalah hal yang sederhana, tetapi menentukan perilaku seseorang di lingkungan kerja. Dia mencontohkan perubahan positif yang ia lihat pada para talenta di lingkungan BUMN. 

5. Kebijakan yang Harus Dijalankan

Pernyataan Dony tersebut disambut baik oleh berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa kebijakan itu merupakan kebijakan positif yang harus dijalankan oleh para pejabat BUMN.

Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai bahwa kebijakan yang kerap dipesankan oleh Dony kepada direksi-direksi BUMN itu merupakan kebijakan bagus yang harus dijalankan.

“Ini kebijakan bagus, perlu didukung. Selain mendorong efisiensi dan efektifitas kerja, ini juga mengirim pesan yang sangat positif kepada komunitas bisnis dan masyarakat luas,” ujar Wijayanto dalam keterangannya.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement