Dalam langkah yang secara luas dipandang sebagai ancaman paling efektif Iran untuk menyakiti Barat, parlemen negara itu telah menyetujui rencana untuk menutup Selat Hormuz. Hampir seperempat pengiriman minyak global melewati perairan sempit tersebut, yang dibagi Iran dengan Oman dan Uni Emirat Arab.
"Pasar tampaknya memperlakukan serangan AS terhadap Iran sebagai peristiwa yang terkendali untuk saat ini, bukan sebagai awal dari perang yang lebih luas," kata Kepala Strategi Investasi Saxo, Charu Chanana.
(Feby Novalius)