Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Cemas Menanti Respons Iran Usai Serangan AS

Najwa Aulia Taufik , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |11:41 WIB
Investor Cemas Menanti Respons Iran Usai Serangan AS
Investor Cemas Menanti Respons Iran Usai Serangan AS. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini. Investor yang sedang cemas mencari tempat yang lebih aman, meskipun pergerakan sejauh ini tidak terlalu signifikan.

Pasar saat ini sedang menunggu respons Iran terhadap serangan AS terhadap situs nuklirnya yang telah memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

Di pasar mata uang, dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Dolar naik 0,25% terhadap yen Jepang ke level 146,415, setelah menyentuh titik tertinggi satu bulan di awal sesi.

Euro turun 0,33% menjadi USD1,1484, sementara dolar Australia – yang sering dianggap sebagai proksi risiko – melemah 0,2% menjadi USD0,6437, mendekati level terendahnya dalam lebih dari tiga minggu.
Hal ini membuat indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,12% menjadi 99,037. Poundsterling turun 0,25% menjadi USD1,34175, sementara dolar Selandia Baru juga turun 0,24% menjadi USD0,5952.

Analis mata uang Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong, mengatakan pasar berada dalam mode wait and see, dengan lebih banyak kekhawatiran terhadap dampak inflasi dari konflik tersebut dibandingkan potensi dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Pasar mata uang akan bergantung pada komentar dan tindakan dari pemerintah Iran, Israel, dan AS. Risikonya jelas condong ke arah penguatan mata uang safe haven jika konflik semakin meningkat," ujarnya, dikutip dari Reuters, Senin (23/6/2025).

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement