Zulhas sapaan akrabnya menyatakan yang paling penting adalah usahanya, oleh karena itu koperasi ini pihaknya memilih cara yang benar. Contohnya dulu koperasi dicarikan uang dari APBN dikasih dipinjam dan tidak balik lagi.
"Kalau ini tidak, kita pikirkan usahanya dulu setelah ada usahanya, perlu modal, baru (realisasi). Dan itu pinjaman, pinjaman dari bank ya, kalau pinjaman harus dibayar," jelasnya.
"Jadi gak ada urusan sama yang lain jadi jangan sampai nanti pada pendapat ini kooperasi bagi-bagi duit, tidak. tidak ya," tambahnya.
Dia menegaskan, koperasi usahanya sudah dipikirkan yang akan layak dan dinilai dapat berkembang, baru kemudian dijakankan operasionalnya.
"Baru dipikirkan permodalnya permodalnya itu pinjaman, bukan dari APBN bagi-bagi duit, bukan. pinjaman yang harus dibayar dari usahanya tadi itu jadi tidak ada kaitan sama yang lain," tutupnya.
(Taufik Fajar)