Lebih lanjut, Hashim juga menyoroti tantangan ambisius yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
Menurutnya, target tersebut sangat mungkin dicapai dengan dukungan program strategis seperti hilirisasi dan kebijakan luar negeri bebas aktif yang terbukti menarik minat investor asing.
“Tantangan yang diberikan Pak Prabowo Subianto adalah target 8 persen pertumbuhan ekonomi. Saya sudah lihat animo atau minat dari investor luar negeri begitu besar," ujar Hashim.
"Itu berarti apa? Itu berarti bahwa kebijakan kita tetap untuk menganut kebijakan free dan bebas aktif politik luar negeri itu berhasil. Saya yakin bahwa kita akan mencapai 8 persen dan akan melebihi 8 persen," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Dewan Penasihat Prasasti lainnya Burhanuddin Abdullah menekankan pentingnya keberadaan think tank dalam proses pembangunan nasional, terutama di tengah dinamika global yang cepat berubah.
“Bangsa yang unggul bukanlah bangsa yang kaya sumber daya, tetapi bangsa yang mampu mengelola pengetahuan. Bangsa yang berpikir jernih, menyusun langkah strategis, dan merumuskan kebijakan yang berbasis data dan kepentingan publik,” jelas Burhanuddin.