Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelindo Catat Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester 1 Tumbuh 13,64 Persen

Agustina Wulandari , Jurnalis-Selasa, 15 Juli 2025 |15:49 WIB
Pelindo Catat Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester 1 Tumbuh 13,64 Persen
Ilustrasi Kegiatan Bongkar Muat di PT Terminal Petikemas Surabaya. (Foto: dok Pelindo)
A
A
A

“Volume perdagangan antara Indonesia dan China saat ini sangat bagus. Itu menjadi alasan utama kami kembali membuka layanan langsung ini,” kata Presiden Direktur PIL Indonesia Sujeeva Salwatura.

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir PIL sempat menghentikan pelayanannya ke Indonesia. Namun, situasi pasar yang kini membaik menjadi momentum yang tepat untuk kembali masuk.

“Kami melihat ada pertumbuhan yang sangat bagus, baik dari sisi ekspor maupun impor,” ucap Sujeeva.

Perdagangan Intra Asia Semakin Dominan

Ilustrasi  Kegiatan Stevedoring di PT Terminal Petikemas Surabaya
Ilustrasi Kegiatan Stevedoring di PT Terminal Petikemas Surabaya. (Foto: dok Pelindo)

Sejalan dengan pelabuhan dan pelayaran, sektor logistik juga mencatat pertumbuhan yang cukup menggembirakan sepanjang paruh pertama 2025.

Kinerja sejumlah perusahaan logistik dan forwarder domestik memperlihatkan tren positif, mencerminkan geliat perdagangan internasional dan meningkatnya kebutuhan distribusi dalam negeri.

Salah satu indikatornya terlihat dari kinerja Gateway Container Line (GCL), perusahaan nasional yang dikenal sebagai pemain terbesar dalam layanan konsolidator Less than Container Load (LCL) di Indonesia.

Direktur Utama Gateway Container Line Hesty Rosmawati mengatakan perusahaannya mengalami pertumbuhan yang stabil di berbagai lini layanan, baik untuk ekspor maupun impor. “Pertumbuhan tertinggi masih berasal dari China, baik untuk layanan LCL maupun FCL (Full Container Load) impor,” ujarnya.

Layanan LCL impor, misalnya, imbuh Hesty, tumbuh 8,94 persen, dengan kontribusi volume terbesar berasal dari China. Sementara layanan FCL impor meningkat 5,65 persen, juga ditopang oleh pasar China.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement