Dony melanjutkan, saat ini BRI memasuki fase baru dalam perjalanan transformasi. “BRI telah menjadi bank dengan profit terbesar di Indonesia. Para pemimpin sebelumnya telah meletakkan dasar yang sangat kuat," ucapnya.
"Saya rasa tidak banyak bankir yang mampu membawa institusi ke titik ini, dengan kinerja, profitabilitas, jaringan, jumlah nasabah, dan aset yang luar biasa,” katanya.
Dony juga menilai bahwa peluncuran BRILiaN Way menjadi bagian penting dari kesinambungan agenda transformasi di BRI. Ia berpandangan bahwa nilai-nilai yang diusung bersifat komprehensif dan relevan dengan kebutuhan perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Saya melihat bahwa transformasi BRI telah mencakup seluruh aspek penting yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan ke depan. Perubahan harus dimulai dari cara kita berpikir. Jika mindset kita tidak berubah, maka transformasi tidak akan pernah terjadi," ucapnya.
Menjadi bank paling profitable di Asia Tenggara pada 2030 bukanlah hal yang mustahil, lanjutnya, mengingat luasnya jangkauan unit kerja dan basis nasabah yang dimiliki BRI. Karena itu, transformasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa transformasi culture merupakan pilar utama dalam membentuk organisasi yang siap menjawab tantangan jangka panjang.