Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjelasan Garuda soal Beli 50 Pesawat Boeing Usai Prabowo-Trump Sepakat Nego Tarif

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Minggu, 20 Juli 2025 |08:53 WIB
Penjelasan Garuda soal Beli 50 Pesawat Boeing Usai Prabowo-Trump Sepakat Nego Tarif
Penjelasan Garuda soal Beli 50 Pesawat Boeing Usai Prabowo-Trump Sepakat Nego Tarif (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara soal rencana pembelian 50 pesawat Boeing jenis terbaru, usai adanya kesepakatan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat (AS) perihal tarif impor menjadi 19 persen. Pembelian 50 pesawat Boeing ini menjadi tekad Prabowo untuk membesarkan Garuda Indonesia.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Cahyadi Indrananto mengatakan, Garuda Indonesia menyambut positif kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai pembelian 50 pesawat Boeing. Hal tersebut sejalan dengan langkah strategis Garuda.

"Karena hal tersebut sejalan dengan langkah strategis jangka panjang perusahaan untuk melakukan ekspansi armada dan penambahan rute dalam 5 tahun ke depan," kata Cahyadi kepada Okezone, Jakarta, Minggu (20/7/2025).

Cahyadi menambahkan, Garuda sudah melakukan komunikasi dengan produsen pesawat termasuk Boeing. Pihaknya juga memang sudah berencana untuk membeli sekitar 50 hingga 70 pesawat baru.

"Sebenarnya karena adanya strategi tersebut, sejak awal tahun Garuda Indonesia sudah sangat aktif menjajaki komunikasi dengan banyak lessors dan bebeberapa pabrikan pesawat, termasuk Boeing," ujarnya.

 



Usai kesepakatan Prabowo dan Trump, Garuda akan terus menjalin komunikasi dengan Boeing terkait pembelian pesawat tersebut sesusai kebutuhan maskapai. "Pasca-kesepakatan antara Presiden Prabowo dan President Trump, Garuda dan Boeing makin mengintensifkan komunikasi untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan strategi Garuda Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani, mengatakan saat ini perseroan melakukan penjajakan dengan produsen pesawat terbang Boeing untuk pengadaan pesawat baru.

Wamildan mengatakan, pihaknya berencana untuk membeli sekitar 50-70 unit pesawat baru untuk tipe Boeing 737 Max dan Boeing 787 untuk beberapa tahun kedepan. 
Strategi ini seiring dengan suntikan modal Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebesar USD405 juta atau setara Rp6,6 triliun.

"Kita masih penjajakan untuk kemungkinan pembelian Pesawat Boeing, ada 50 sampai 70 pesawat, tipenya 737 MAX, ada 787. Ini makanya masih dalam pembicaraan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (3/7/2025).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement