JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengatakan, Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 telah disalurkan kepada 13,8 juta pekerja hingga 18 Juli 2025. Angka ini sekitar 86,66 persen dari total 15,9 juta pekerja yang memenuhi kriteria secara nasional.
Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, BSU telah diterima oleh 2.023.415 pekerja. Sedangkan di Kabupaten Boyolali, sebanyak 84.414 pekerja telah menerima bantuan tersebut.
"Artinya, penyaluran BSU ini benar-benar telah sampai langsung ke masyarakat," ujar Wamenaker dilansir laman Kemnaker, Jakarta, Minggu (20/7/2025).
Dia juga menekankan bahwa segala bentuk bantuan, termasuk BSU, tidak boleh mengalami pemotongan. Jika terjadi, hal tersebut merupakan pelanggaran serius.
"Pemotongan bantuan merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh kita toleransi sedikit pun," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, pencairan BSU belum dapat dilakukan dengan cepat, mengingat adanya sejumlah metode penyaluran kepada penerima yang dilakukan dengan hati-hati, salah satunya melalui Pos Indonesia.
Dia mengatakan bahwa memang penyaluran BSU melalui Pos Indonesia membutuhkan waktu yang lebih panjang demi menjaga akuntabilitas penerima.
“Jadi yang butuh waktu itu penyaluran lewat PT Pos. Memang itu kan satu-satu, ya, orang datang, mengantre di PT Pos. Tapi, ini sudah tahun keempat Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan PT Pos, dan kita apresiasi kerja PT Pos dalam hal laporannya,” kata Menaker.
"Jadi setiap orang yang sudah menerima itu difoto, (prosesnya) macam-macam, jadi akuntabilitasnya bagus. Dan kita sudah minta komitmen PT Pos juga untuk lebih cepat,” tambahnya.
(Dani Jumadil Akhir)