Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soroti Fenomena Rojali di Mal, Mendag: Orang Belanja Dicek Dulu Harganya!

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |16:36 WIB
Soroti Fenomena Rojali di Mal, Mendag: Orang Belanja Dicek Dulu Harganya!
Fenomena Rojali di Mal (Foto: Okezone)
A
A
A

"Memang ini terjadi lebih karena faktor daya beli, khususnya di kelas menengah bawah. Kan daya belinya berkurang, uang yang dipegang semakin sedikit, tapi mereka tetap datang ke pusat perbelanjaan," tambahnya.

Menurut Alphonsus, tren belanja masyarakat juga telah mengalami perubahan yang diakibatkan oleh tekanan ekonomi. 

Lebih selektif dalam membeli barang, bahkan tidak melakukan pembelian jika memang tidak ada kebutuhan yang mendesak.

"Memang yang berubah itu kan pola belanjanya, mereka jadi lebih selektif berbelanja. Kalau tidak perlu ya tidak. Kalaupun beli, hanya barang atau produk yang harga unitnya itu murah," tambahnya.

Meski demikian, Alphonsus menilai fenomena 'rojali' atau 'rohana' (rombongan hanya nanya) di mall merupakan hal yang umum dilakukan. Mengingat fungsi pusat perbelanjaan seperti mall sendiri tidak hanya sebagai tempat transaksi, namun juga rekreasi atau hiburan.

"Saya kira itu umum atau hal yang wajar, ada interaksi, tawar menawar, dan lain-lain. Juga kan fenomena rojali ini juga kan karena fungsi daripada pusat perbelanjaan, bukan sekedar belanja, tapi ada edukasi, entertainment, hiburan dan sebagainya," kata Alphonsus.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement