Mazhab tersebut, lanjut Prabowo, hanya mengedepankan kerakusan individu atau kelompok tanpa memikirkan dampaknya terhadap rakyat. Dia pun memberikan peringatan tegas bahwa praktik-praktik semacam itu akan ada waktunya untuk diusut dan ditindak.
“Serakahnomics ini sudah lewat enggak ada di buku, enggak ada di universitas ekonomi kayak begini Ini ilmu serakah. Tapi ya tunggu tanggal mainnya,” tegasnya.
Prabowo Subianto kembali menyinggung serakahnomics.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, hari ini.
Kepala Negara menjelaskan, serakahnomics merujuk pada pengusaha-pengusaha serakah.
“Ada yang mengatakan ada mazhab ekonomi liberal, neoliberal, pasar bebas, sosialis, ekonomi komando dan sebagainya. Ini bukan. Ini lain. Ini saya beri nama serakahnomics. Ini adalah serakahnomics. Ini enggak perlu kita kasih perlakuan yang baik,” tegas Prabowo.