Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenhub Integrasikan Tiket Transportasi Umum, Sekali Tap Bisa Naik Bus hingga Kereta

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 31 Juli 2025 |21:05 WIB
Kemenhub Integrasikan Tiket Transportasi Umum, Sekali Tap Bisa Naik Bus hingga Kereta
Masyarakat cukup sekali melakukan pembayaran untuk naik berbagai jenis transportasi seperti bus, kereta. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda menyiapkan sistem tiket terintegrasi lintas moda angkutan umum. Dengan sistem ini, masyarakat cukup sekali melakukan pembayaran untuk naik berbagai jenis transportasi seperti bus, kereta, hingga angkutan perkotaan lainnya.

Direktur Jenderal Integrasi Transportasi Antar Moda, Risal Wasal, mengatakan rencana ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan sistem transportasi nasional yang terhubung, terpadu, dan berkelanjutan.

"Ada tiga hal yang akan kita laksanakan: pertama, bagaimana integrasi tarif antar moda, serta integrasi ticketing system," ujarnya dalam acara integrasi transportasi di sektor darat, perkeretaapian, udara, dan laut di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Risal menjelaskan bahwa sistem ini akan mencakup integrasi tarif, sistem tiket, dan juga sistem clearing house yang akan memastikan pembagian pendapatan antaroperator moda berjalan adil dan transparan.

"Ke depan kita bicara MaaS (Mobility as a Service). Konsep MaaS itu adalah, begitu dia tap dengan satu tiket tadi, uang itu akan langsung terbagi (ke moda transportasi lain)," katanya.

Pada kesempatan itu, Risal menjelaskan MaaS adalah integrasi dan akses ke berbagai layanan transportasi (seperti transportasi umum, ride-sharing, car-sharing, bike-sharing, scooter-sharing, taksi, rental mobil, ride-hailing, dan sebagainya) dalam satu penawaran digital mobilitas dengan basis mobilitas aktif dan sistem transportasi umum yang efisien.

 

Dengan sistem tiket terintegrasi ini, Kemenhub berharap masyarakat lebih terdorong untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Selain efisiensi waktu dan biaya, sistem ini juga diharapkan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar.

"Kita ingin transportasi publik bukan hanya nyaman dan terjangkau, tapi juga mudah digunakan. Sistem tiket terintegrasi ini adalah langkah penting menuju ke sana," tambah Risal.

Menurutnya, integrasi ini bukan hanya soal teknologi dan sistem pembayaran, tetapi juga melibatkan harmonisasi kelembagaan antarinstansi dan penyedia layanan transportasi. Kemenhub juga tengah menyusun rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional dan Sistem Logistik Nasional sebagai dasar hukum untuk mewujudkan sistem integrasi ini secara nasional.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement