Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: 100 Markas Batalyon Siap Dibangun di 2025

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |14:21 WIB
Sri Mulyani: 100 Markas Batalyon Siap Dibangun di 2025
Pemerintah akan membangun 100 batalyon tambahan sepanjang tahun ini. (Foto: Okezone.com/TNI AD)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akan membangun 100 batalyon tambahan sepanjang tahun ini. Pembangunan akan dilakukan dengan memanfaatkan lahan negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati usai meninjau prototipe pengembangan batalyon pada hari ini. Menurutnya, ini merupakan bagian dari rencana Presiden untuk memperkuat sistem pertahanan nasional sekaligus mendorong aktivitas ekonomi lokal.

"Akan dibangun 100 batalyon pada tahun 2025 ini. Tadi kita melihat dari sisi pemanfaatan aset negara, yaitu lahan tanah, kemudian dijadikan tempat markas batalyon tersebut yang dibangun mulai dari nol," ungkap Menkeu Sri Mulyani, Rabu (20/8/2025).

Tak hanya untuk fungsi pertahanan, kawasan seluas 43 hektare itu juga dikembangkan menjadi lahan pertanian, peternakan, serta kegiatan ekonomi produktif lainnya. Menkeu Sri Mulyani menilai langkah ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat.

"Saya rasa ini diharapkan akan memberikan tidak saja keyakinan, confidence dari pasukan dan juga keseluruhan pertahanan negara, namun juga bisa memberikan tempat positif bagi masyarakat dalam perekonomian sekitar," tegasnya.

 

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa proyek ini mencerminkan sinergi antara institusi pertahanan dan masyarakat sipil, sekaligus menjadi contoh pemanfaatan aset negara secara produktif dan berkelanjutan.

"Karena kegiatannya adalah memanfaatkan aset negara, kemudian menghidupkannya, menciptakan nilai tambah, dan tentu ini juga akan memberikan juga suatu kesan disiplin dan persatuan antara tentara dengan masyarakat dan perekonomian Indonesia," tutupnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement