Adapun posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Juli 2025 tetap tinggi sebesar USD152,0 miliar.
Angka tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Cadangan ini berada jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
BI menegaskan bahwa secara keseluruhan, NPI tahun 2025 diperkirakan tetap terjaga baik.
Defisit transaksi berjalan diperkirakan berada pada kisaran rendah, yakni 0,5 persen hingga 1,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara itu, surplus pada transaksi modal dan finansial diperkirakan terus berlanjut di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Dengan kondisi tersebut, BI menilai stabilitas eksternal perekonomian Indonesia tetap kuat. Ketahanan ini ditopang surplus perdagangan, aliran modal asing yang positif, serta cadangan devisa yang memadai.
"NPI 2025 diprakirakan tetap baik ditopang defisit transaksi berjalan yang rendah," tegas Perry.
(Feby Novalius)