JAKARTA - Cara seseorang memulai pekerjaan baru dapat menjadi penentu penting bagi pengalaman kerja di perusahaan dan menuju kesuksesan. Hal ini mulai dari hubungan yang terjalin dan peluang yang terbuka.
Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Chief People Officer Walmart Donna Morris mengatakan, 90 hari pertama dalam pekerjaan baru adalah momen krusial yang harus dimanfaatkan dengan baik. Dia menekankan kesuksesannya selama puluhan tahun sebagai eksekutif banyak dipengaruhi oleh pendekatan komunikatif dan jelas di tiga bulan awal setiap peran barunya.
“Dalam 90 hari pertama, lakukan sebanyak mungkin untuk benar-benar memahami dengan siapa Anda bekerja, bagaimana mereka bekerja, dan apa yang diharapkan dari Anda,” ujar Morris, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Dia menyarankan agar karyawan aktif memanfaatkan keterampilan interpersonal untuk membangun komunikasi dengan atasan, manajer, maupun rekan kerja. Tidak hanya menanyakan soal pekerjaan dan tanggung jawab, tetapi juga memahami bagaimana mereka bekerja secara optimal di tempat kerja.
Morris juga berpendapat untuk menjadi pendengar aktif terhadap pendapat orang lain. Ini dapat meningkatkan pengaruh dan membuat seseorang lebih disukai di lingkungan kerja.
Pandangan ini turut diperkuat oleh Alison Wood Brooks, profesor madya di Universitas Harvard. Dia menyebutkan mendengarkan tanggapan rekan kerja dengan sungguh-sungguh juga dapat membuat seseorang terlihat lebih cerdas.
Morris juga menegaskan pentingnya memahami dengan jelas ekspektasi pekerjaan sejak awal. "Pastikan Anda memahami pekerjaan Anda dan apa yang diharapkan dari Anda. Kedengarannya dasar, tetapi ini sangat penting,” ujarnya.
Dia bahkan menyarankan untuk menuliskan pemahaman tersebut, membagikannya kepada manajer, dan memastikan kedua belah pihak berada pada pemahaman yang sama.
Saran ini muncul di tengah meningkatnya fenomena keterpisahan antara pekerja dengan atasan. Berdasarkan Survei Kesenjangan Persepsi Tempat Kerja April 2025 dari The Predictive Index terhadap 1.000 pekerja lintas industri, hampir 50% responden mengaku atasan mereka tidak memahami peran maupun pekerjaan mereka.
Akibatnya, 44% karyawan merasa diabaikan dalam kesempatan kenaikan gaji maupun proyek besar karena perannya tidak dipahami secara jelas. Sementara itu, 48% lainnya menilai kontribusi mereka sering diremehkan. Ini berujung pada keraguan diri dan perasaan tidak mampu.
Morris menilai miskomunikasi seperti ini dapat diminimalisasi apabila karyawan dan atasan membicarakan ekspektasi, gaya kerja, serta tujuan sejak awal. Dia menegaskan tips ini tidak hanya berlaku bagi eksekutif, melainkan juga pekerja baru, bahkan magang sekalipun.
“Memanfaatkan 90 hari pertama untuk membangun kejelasan dan kepercayaan diri akan membantu Anda memberikan kesan yang baik dan membuka jalan menuju kesuksesan,” pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)