Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Anak Muda Perlu Pikirkan Warisan sejak Dini

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 26 Agustus 2025 |19:10 WIB
Ini Alasan Anak Muda Perlu Pikirkan Warisan sejak Dini
Ini Alasan Anak Muda Perlu Pikirkan Warisan sejak Dini (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ini alasan anak muda perlu pikirkan warisan sejak dini. Di tengah biaya hidup yang terus meningkat, perencanaan warisan sejak dini mulai menjadi perhatian.

Menurut data Global Asia Insurance Partnership (2022), kesenjangan perlindungan di Asia Pasifik telah mencapai USD886 miliar, meningkat 38 persen dalam lima tahun terakhir. 

Angka ini menggambarkan selisih besar antara kebutuhan perlindungan masyarakat dengan perlindungan yang benar-benar dimiliki, sehingga masih banyak keluarga yang belum terlindungi secara finansial. Indonesia berkontribusi hampir 50 persen terhadap angka tersebut, menunjukkan masih tergolong rentan secara finansial. 

"Kami memahami bahwa generasi produktif saat ini menghadapi berbagai tantangan finansial, biaya hidup yang terus meningkat, ketidakpastian masa depan, hingga kebutuhan akan warisan yang terencana," kata Presiden Direktur Sun Life Indonesia Albertus Wiroyo di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok usia 18-35 tahun mencatat literasi dan inklusi keuangan tertinggi, 74,05% skor literasi di kelompok 18-25 tahun dan 89,96% di umur 26-35 tahun.

 

Di sisi lain, proyeksi BPS menyebutkan bahwa penduduk usia produktif akan mendominasi 68% total populasi Indonesia pada tahun 2020-2030, menciptakan peluang besar bagi Solusi keuangan dan perlindungan yang inklusif, fleksible dan lengkap.

“Kami percaya bahwa akses terhadap perlindungan berkualitas tidak boleh terbatas pada segmen tertentu. Dengan premi yang terjangkau dan fitur-fitur unggulan, kami ingin menjadikan perencanaan warisan sebagai sesuatu yang dapat dilakukan oleh lebih banyak lagi keluarga di Indonesia dan generasi produktif masa kini, tanpa harus menunda,” katanya saat menjelaskan soal Sun Proteksi Heritage 100 

Sun Proteksi Heritage 100 ini menjadi semakin relevan jika dikaitkan dengan hasil riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025 Balancing Today’s Need and Tomorrow’s Goal, yang mengungkapkan bahwa hanya separuh dari masyarakat Indonesia merasa siap menghadapi kondisi darurat finansial. 

Banyak dari mereka lebih memprioritaskan kebutuhan jangka pendek dan belum memiliki rencana pensiun atau warisan yang mumpuni.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement