Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Anjlok 2 Persen: Gejolak Domestik Jadi Pemicu Utama?

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 29 Agustus 2025 |11:16 WIB
IHSG Anjlok 2 Persen: Gejolak Domestik Jadi Pemicu Utama?
IHSG Melemah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pagi ini seiring meningkatnya gejolak sosial dan politik di dalam negeri.

Pada perdagangan Jumat (28/8/2025) IHSG sempat anjlok 2 persen pada sesi pagi. Sehari sebelumnya, IHSG juga terkena aksi jual investor.

Pengamat pasar modal dan Founder StockNow Hendra Wardana menilai tekanan jual ini tidak hanya dipicu faktor global, melainkan sentimen domestik yang memburuk.

Aksi massa yang merebak di Jakarta dan sejumlah daerah, dinilai menimbulkan ketidakpastian politik, sehingga pasar keuangan merespons dengan cepat.

“Pasar modal sangat sensitif terhadap isu stabilitas. Begitu muncul potensi risiko keamanan, investor asing maupun domestik cenderung menahan diri, bahkan melepas portofolio untuk mengamankan posisi likuid,” ujar Hendra, Jumat (29/8).

Gejolak sosial juga dinilai memengaruhi nilai tukar rupiah yang ikut berfluktuasi.

Menurut Hendra, sorotan media internasional terhadap situasi di Indonesia membuat investor global semakin waspada.

 

"Gejolak sosial ini diperparah oleh respons pemerintah yang dinilai belum tepat. Alih-alih menjalin komunikasi terbuka dengan masyarakat, langkah yang muncul justru berupa himbauan work from home (WFH) bagi anggota DPR," jelas Hendra.

Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak mendekati area support penting di kisaran gap 7.800–7.840.

“Area ini diperkirakan akan menjadi penahan pertama bagi tekanan jual. Jika level ini bertahan, ada peluang IHSG kembali konsolidasi. Namun bila jebol, risiko koreksi lebih dalam bisa terbuka,” jelasnya.

Hendra menambahkan, pelaku pasar modal saat ini memilih strategi defensif sembari menunggu kepastian arah kebijakan pemerintah di tengah meningkatnya aksi massa.

Ke depan, rencana aksi lanjutan dari mahasiswa pada Jumat siang menjadi salah satu faktor yang diperhatikan investor. Stabilitas sosial dan politik dinilai krusial untuk meredakan tekanan pada IHSG.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement