Kebijakan ini memberi dampak yang beragam. Bagi pelaku usaha kecil, larangan tersebut menjadi peluang untuk mempertahankan usaha di tengah persaingan bisnis ritel. Namun bagi konsumen, absennya jaringan minimarket besar bisa berarti keterbatasan pilihan produk serta harga yang kurang kompetitif.
Meski menuai pro dan kontra, Pemerintah Daerah Sumatera Barat menegaskan akan terus berpegang pada kebijakan ini. Langkah tersebut dianggap penting untuk melindungi keberlangsungan ekonomi lokal dan mendorong kemandirian masyarakat dalam mengembangkan usaha.
Keputusan Sumatera Barat untuk menolak Alfamart dan Indomaret menjadikan provinsi ini unik dalam peta ritel Indonesia. Kebijakan ini sekaligus menunjukkan bagaimana pemerintah daerah bisa memainkan peran penting dalam melindungi ekonomi lokal di tengah ekspansi besar-besaran waralaba minimarket nasional.
(Feby Novalius)