Koreksi pendapatan yang terjadi pada Semester I-2025 ini, dikatakan Dewi Muliaty, juga dikarenakan mulai ramainya aktivitas pascapandemi Covid-19. Bahkan, masyarakat yang biasa melakukan medical tourism ke luar negeri dan sempat vakum saat pandemi, kini sudah bisa kembali melakukannya.
"Sekarang banyak tantangannya, dalam arti layanan kesehatan sudah banyak pilihan. Ini juga menjadi tantangan bagi kami agar bagaimana bisa terus berinovasi," kata Dewi.
Ia menyebut, saat ini Prodia memiliki sekitar 3.000 jenis tes kesehatan. Bahkan, tidak jarang menjadi rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk melakukan diagnosis penyakit lebih jauh. "Jadi, sebetulnya tidak perlu pemeriksaan canggih ke luar negeri, karena teknologi yang ada di luar, saat ini Prodia sudah memiliki," tutupnya.