Sejalan dengan transformasi tersebut, BNI turut memberikan dukungan lewat solusi pembiayaan bagi mitra pemasok biomassa PLN. General Manager Wholesale Transactions Product and Partnership BNI, I Gede Widya Anantayoga, mengatakan pembiayaan diberikan langsung melalui sistem yang sudah terkoneksi antara Bank, PLN dan supplier.
“Jenis kreditnya adalah modal kerja. Skemanya bisa pre-financing saat kontrak diterima dari PLN EPI, sehingga mitra bisa memperoleh modal kerja lebih cepat. Kami juga bisa membiayai di depan dan mendiskontokan pembayaran di belakang, sehingga tercipta solusi pembiayaan yang end-to-end,” ujar Gede.
Menurutnya, limit pembiayaan bervariasi, mulai dari Rp1 miliar hingga triliunan rupiah, tergantung kebutuhan masing-masing mitra. Adapun syarat umum meliputi kontrak aktif dengan PLN EPI, tidak masuk daftar hitam nasional, kolektibilitas yang baik, izin usaha yang lengkap, dan laporan keuangan yang sesuai standar perbankan.
Kolaborasi PLN EPI dan BNI ini diharapkan ekosistem biomassa semakin kokoh untuk mendukung program transisi energi nasional dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.