Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rosan: Dana Rp25 Triliun di BTN Jadi Vitamin Baru untuk Program Perumahan

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 16 September 2025 |21:21 WIB
 Rosan: Dana Rp25 Triliun di BTN Jadi Vitamin Baru untuk Program Perumahan
Rosan: Dana Rp25 Triliun di BTN Jadi Vitamin Baru untuk Program Perumahan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan, pemerintah telah menyalurkan dana Rp200 triliun ke sejumlah bank Himbara termasuk Rp25 triliun ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN.

Rosan menegaskan, dana tersebut akan digunakan secara tepat sasaran untuk mendukung sektor produktif, terutama program perumahan yang menjadi fokus BTN. 

"Dana yang Rp200 triliun itu sudah masuk hari Jumat, kepada bank-bank Himbara kami, dan termasuk ke BTN, Rp25 triliun, sehingga itu pun bisa dipergunakan secara baik dan benar, kembali lagi untuk mendukung program-program perumahan yang memang adalah bidang dari BTN. Jadi itu salah satu vitamin lagi yang ada,” ujar Rosan di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Rosan sudah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait serta asosiasi terkait untuk memastikan penyerapan dana tersebut berjalan optimal. 

“Kembali lagi, ini juga saya sampaikan kepada Pak Ara (Menteri PKP) dan juga kepada seluruh asosiasi, penyerapannya, ini kan untuk menyerap besar itu tidak mudah ya, tapi saya yakin ini bisa berjalan dengan baik, dengan benar, dan program 3 juta rumah yang dicanakan oleh Bapak Presiden akan bisa berjalan dengan baik, dengan cepat, dan menghasilkan apa yang selama ini direncanakan,” jelasnya.

Rosan juga menekankan bahwa meski porsi BTN hanya Rp25 triliun, sektor perumahan tetap berpotensi mendapatkan dukungan dari bank Himbara lainnya. 

“Yang BTN kan Rp25 triliun, tapi di bank-bank lain pun itu tetap kita terbuka gitu ya, yang penting itu dana yang masuk itu dipergunakan untuk pendanaan atau loan-loan baru yang produktif, yang terutama memang ada dua kriteriannya, satu berorientasi ekspor, kedua yang penciptakan lapangan pekerjaan yang tinggi. Dan tentunya dalam hal ini sektor perumahan kan penciptan lapangan pekerjaannya tinggi, jadi itu juga mengkualifikasi sektor ini untuk mendapatkan pendanaan, tidak hanya dari BTN, tapi juga dari bank-bank Himbara lainnya,” ungkap Rosan.

Dengan tambahan likuiditas ini, pemerintah berharap program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat terealisasi lebih cepat sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja baru di sektor konstruksi dan turunannya.

 

Rosan Ajak Himbara Perluas Akses Kredit Perumahan

Sementara itu, Rosan meminta bank Himbara dapat memperluas dalam penyaluran kredit perumahan rakyat, sehingga penyaluran kredit tidak hanya terpusat pada BTN tetapi juga melibatkan seluruh bank anggota Himbara lainnya,

Rosan menjelaskan, alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan tahun ini mencapai Rp130 triliun, dengan subsidi bunga sekitar 5,5 sampai 6 persen. Dukungan ini diberikan untuk menekan backlog perumahan yang masih mencapai sekitar 15 juta unit.

“Kalau ini penerapan yang baik, lancar semuanya, jadi tahun depan kita bisa lihat lagi untuk memperbesar alokasi KUR untuk perumahan yang dilakukan oleh Kementerian PKP,” kata Rosan.

Dia menambahkan, pemerintah juga telah menyalurkan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara pada pekan lalu.  Dari jumlah tersebut, BTN mendapatkan tambahan Rp25 triliun untuk mendukung pembiayaan perumahan.

“Yang BTN kan Rp25 triliun, tapi di bank-bank lain pun itu tetap kita terbuka, yang penting itu dana yang masuk dipergunakan untuk pendanaan atau loan-loan baru yang produktif,” ujar Rosan.

Menurutnya, ada dua kriteria utama dalam penyaluran dana tersebut, yakni pembiayaan yang berorientasi ekspor dan yang menciptakan lapangan kerja tinggi. Sektor perumahan, kata Rosan, termasuk di dalamnya karena memiliki dampak luas pada penciptaan lapangan kerja.

“Khusus sektor perumahan, ini juga mengkualifikasi untuk mendapatkan pendanaan, tidak hanya dari BTN, tapi juga dari bank-bank Himbara lainnya,” tegas Rosan.

Dia menekankan bahwa keterlibatan seluruh bank Himbara akan mempercepat realisasi target pemerintah membangun tiga juta rumah sesuai program Presiden Prabowo Subianto.

“Saya yakin ini bisa berjalan dengan baik, dengan cepat, dan menghasilkan apa yang selama ini sudah dicanangkan,” kata Rosan.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement