Masalah tersebut tidak lepas dari sejumlah faktor, mulai dari tingginya harga gabah. (Foto: Okezone.com/MPI)
Akibat kelangkaan ini, konsumen pun mulai melakukan penyesuaian. Menurut Khudori, konsumen beras premium mungkin sesekali beralih ke beras khusus. Namun, masyarakat dengan keterbatasan daya beli cenderung mencari alternatif yang lebih terjangkau di luar ritel modern.
"Konsumen yang biasa membeli beras premium dan menemukan kenyataan beras itu tidak ada, boleh jadi beralih ke beras khusus. Mungkin sesekali. Tapi mereka yang punya keterbatasan daya beli hampir pasti mencari beras di tempat lain yang terjangkau kantong," pungkasnya
(Feby Novalius)