Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketum Kadin Ajak Generasi Muda Jadi Motor Penggerak Ekonomi RI 

Tangguh Yudha , Jurnalis-Senin, 29 September 2025 |11:21 WIB
Ketum Kadin Ajak Generasi Muda Jadi Motor Penggerak Ekonomi RI 
Ketum Kadin Anindya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengajak generasi muda Indonesia agar senantiasa memiliki semangat juang dalam membangun bangsa.

Anin, sapaan akrabnya menekankan bahwa keberadaan wirausaha muda diyakini sangat dibutuhkan sebagai motor penggerak tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

“Kepada kaum muda, kita bisa bekerja keras untuk menuju Indonesia Emas 2045. Dibutuhkan banyak pengusaha supaya kita bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Maju terus, Indonesia membutuhkan pejuang ekonomi yang kuat," ungkapnya, Senin (29/9/2025).

Sebelumnya, Anin juga menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam mendukung pembangunan nasional. Ia mengajak seluruh elemen usaha untuk meningkatkan kontribusinya demi memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.

Dia menegaskan bahwa ketahanan ekonomi merupakan bagian penting dari ketahanan nasional. 

Menurutnya, Kadin memiliki peran besar karena menaungi berbagai pelaku usaha, mulai dari perusahaan swasta, BUMN, hingga  UMKM serta koperasi.

 

Anin juga turut menyoroti dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor UMKM dan koperasi sebagai peluang bagi Kadin untuk lebih aktif di tingkat daerah.

"Melihat begitu banyaknya program-program Pak Presiden Prabowo yang mendukung UMKM dan Koperasi, mungkin disitu kita bisa lebih banyak berperan sambil menghidupkan teman-teman di Kadin Provinsi, Kabupaten dan Kota," jelasnya.

Tak hanya fokus pada penguatan ekonomi daerah, Anindya juga menekankan pentingnya adopsi teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Anin menambahkan pemanfaatan AI dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan mendorong pertumbuhan industri hijau di Indonesia.

"Kita tidak boleh lupa bahwa untuk bisa mencapai lompatan jauh ke depan, yang penting kita fokus juga di teknologi, terutama Artificial Intelligence, bagaimana bisa aplikasinya untuk membantu produktivitas, competitiveness, dan juga tentunya mengenai industri hijau," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement