Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M. Habibullah, menyebut peningkatan produksi menjadi jaminan ketersediaan pangan pokok nasional. Ia menyebut, dengan produksi Januari–November yang diperkirakan menembus 33 juta ton, ketersediaan pangan pokok kita semakin terjamin.
"Beras bukan lagi faktor pendorong inflasi, melainkan penopang stabilitas harga dan daya beli masyarakat," ujarnya saat konferensi pers Pengumuman Data Resmi Statistik di Jakarta, Rabu (1/10).
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik ini semakin mendekatkan capaian produksi Indonesia dengan prediksi yang dikeluarkan baik oleh FAO maupun USDA. USDA menyebutkan bahwa produksi beras Indonesia diperkirakan akan mencapai 34,6 juta ton pada tahun ini. Sementara FAO memprediksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada masa tanam 2025/2026.
(Taufik Fajar)