JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melanjutkan agenda inspeksi mendadaknya (sidak) pada Senin ini dengan menyambangi Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Setelah sebelumnya menyidak Bank Mandiri untuk memonitor penyaluran kredit, kali ini Purbaya fokus meninjau langsung pelayanan operasional Bea Cukai dan Imigrasi sebagai gerbang utama arus barang dan orang.
Dalam kunjungan tersebut, Menkeu Purbaya didampingi oleh Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo dan Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana.
"Menkeu Purbaya didampingi oleh Kepala @bcsoetta, Gatot Sugeng Wibowo, dan Kepala @imigrasi.soekarnohatta, Galih Priya Kartika Perdhana meninjau pelayanan operasional @beacukairi di Bandara Soekarno-Hatta," tulis akun resmi @menkeuri, Senin (6/10/2025).
Purbaya berharap Bea Cukai dapat terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kelancaran arus barang dan daya saing ekonomi nasional.
Sidak Purbaya ke Bea Cukai dan Imigrasi Bandara Soetta ini melengkapi agenda monitoringnya pada hari yang sama.
Sidak ke Bank Mandiri pagi harinya menunjukkan fokus pemerintah pada akselerasi penyaluran kredit dan pertumbuhan ekonomi domestik.
Kunjungan ke bandara sore harinya menegaskan fokus pemerintah pada perlindungan perbatasan dan efisiensi logistik sebagai penunjang daya saing global.
Kedua instansi di bandara tersebut merupakan garda terdepan dalam menjaga penerimaan negara dan keamanan.
Bea Cukai Soetta selama ini aktif memainkan peran ganda, yaitu sebagai fasilitator perdagangan melalui percepatan arus barang dan sebagai penjaga perbatasan dari penyelundupan narkotika dan barang ilegal. Kinerja Bea Cukai terus dioptimalkan untuk mendorong penerimaan APBN yang hingga Agustus 2025 menunjukkan hasil solid.
Imigrasi Soekarno-Hatta juga telah mencatat kinerja signifikan, melayani jutaan perlintasan setiap tahun dan menjadi salah satu layanan imigrasi bandara yang diakui secara global. Peningkatan terus dilakukan, termasuk optimalisasi penggunaan autogate berteknologi face recognition untuk mempercepat dan mempermudah pergerakan penumpang internasional.
Sinergi antara Bea Cukai, Imigrasi, dan institusi terkait di bandara sangat penting, terutama setelah diimplementasikannya Deklarasi All Indonesia yang mengintegrasikan aspek karantina, bea cukai, dan imigrasi dalam satu sistem untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dan perlindungan nasional.
(Dani Jumadil Akhir)