Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Optimistis RI Swasembada Pangan, Mentan: 3 Bulan Lagi Tak Impor Beras

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 09 Oktober 2025 |17:23 WIB
Prabowo Optimistis RI Swasembada Pangan, Mentan: 3 Bulan Lagi Tak Impor Beras
Prabowo Optimistis RI Swasembada Pangan, Mentan: 3 Bulan Lagi Tak Impor Beras (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan, khususnya beras.

“Baru saja kami dipanggil bapak Presiden ratas tentang pangan, kita bahas swasembada pangan, hilirisasi, biofuel, dan lain-lain,” kata Amran usai rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Amran menjelaskan, sejak awal menjabat, Presiden Prabowo menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam empat tahun. Namun, target tersebut kemudian dipercepat menjadi tiga tahun, dan terakhir diminta dapat tercapai hanya dalam satu tahun.

“Target bapak Presiden pertama kepada kami pada saat dilantik yaitu 4 tahun harus swasembada pangan khususnya beras. Kemudian, setelah 21 hari ada perubahan sedikit, target 4 tahun menjadi 3 tahun. Setelah 45 hari, ada perubahan sedikit lagi, dari target 3 tahun menjadi 1 tahun,” ceritanya.

Amran menegaskan dalam 2-3 bulan ke depan, Indonesia tidak akan impor beras. “Alhamdulillah hari ini, mudah-mudahan tidak ada aral melintang 2 bulan ke depan, kurang lebih 3 bulan Insyaallah Indonesia tidak impor lagi, mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada,” tegasnya.

 

Pada kesempatan itu, Amran pun membeberkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga saat ini produksi beras nasional telah mencapai 33,1 juta ton pada periode Januari hingga November 2025. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi sekitar 34 juta ton hingga akhir tahun, naik signifikan dibandingkan produksi tahun lalu yang mencapai 30 juta ton.

“Dan hari ini, sampai dengan hari ini produksi kita hari ini 33,1 juta ton sesuai BPS. Januari sampai dengan November. Perkiraan produksi yaitu 34 juta ton di akhir tahun, dibandingkan tahun lalu produksi kita 30 juta ton,” katanya.

Amran juga mengungkapkan kabar baik terkait stabilitas beras. “Kemudian, khusus bulan ini, khusus bulan ini beras terjadi deflasi yaitu minus nol koma bisa ditunjukkan minus 0,13%, 5 tahun terakhir ini pertama di bulan September di saat paceklik itu bisa ditunjukkan datanya, data inflasi 0,13, minus 0,13%,” pungkasnya.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement